Jaga
rahasiaku
Maukah
kau menjaga rahasiaku?
Maukah
kau mendengar ceritaku?
Aku
tak perlu bertanya padamu
Aku
percaya kamu mampu menjaga rahasiaku
Yang
kupendam, dalam
Kuletakkan
telapak tanganku
Di
atas permukaan air
Kata
hati menggerakkan kedua tanganku
Mengambil
air dan mengusapakannya pada wajahku
Apa
kau mau tahu?
Rahasiaku
saat itu?
Aku
bercermin pada air yang jernih
Kupandangi
refleksi senyum itu
Sejurus
kemudian, apa kau tahu?
Refleksi
itu berubah, kelu
Rautnya
hampa pilu
Kutarik
lagi sudut bibirku
Refleksi
itu tetap pilu
Apa
kau masih mau tahu rahasiaku?
Rintik
hujan mulai turun
Menetesi
genangan air refleksiku
Wajah
pilu itu itu perlahan pudar
Ditutupi
gelombang-gelombang dari tetesan hujan
Kutarik
lagi ujung bibirku
Tak
ada lagi refleksiku
Sampai
sini apa kau sudah tahu rahasiaku?
Rahasia
yang kusembunyikan dalam genangan air dan tetesan hujan
Refleksi
sendu yang tersmarkan, dalam..
Dan
aku
Tersenyum
kembali, tanpa ada yang tahu..
Refleksiku
yang disamarkan rintik hujan,
Dan
hanya Dia yang tahu
Tapi
kini “kau” juga tahu,
Maka
dengarlah pintaku..
Jaga
rahasiaku !