Inilah jawaban dari ibuku:
Kau
bertanya padaku akan separo hatimu
Anakku,
tak terasa kau sudah jauh tumbuh sejak hari kelahiranmu
Anakku,
tak terasa bagi ibu
Seakan
baru kemarin kau ada di pangkuanku
Kugendong
dirimu yang berwajah lucu
Anakku,
ibu tak pernah mempermasalahkan pilihanmu
Asal
kau tahu itu yang terbaik bagimu
Anakku,
ibu tak meminta lebih darimu
Selain
berharap kau lebih berhasil dari bapak ibumu
Anakku,
kurelakan kau merantau jauh dariku
Jauh
saat kau merasa lelah dan ingin mendekapku
Ibu
tak meminta lebih darimu
Ibu
hanya minta kau melanjutkan apa yang telah menjadi pilihan awalmu
Selesaikanlah
itu
Ibu
selalu berdoa untukmu
Untuk
keberhasilanmu
Anakku,
jika kau ingin pulang menemui ibu
Pulanglah,
ibu akan selalu menantimu
Biar
kulihat wajah dewasa yang masih lucu
Kusimpan
harapanku padamu
Pulanglah
Sayang, peluk ibu semaumu
Jika
itu mampu memulihkan kegoyahan hatimu
Jika
itu mampu membantumu
Berpikir,
merenung, menemukan separo hatimu
Pulanglah
Sayang, jika kau mau
Jika
kau rindu belaian ibu
Karena
juga begitu
Ibu
rindu membelai halus rambutmu
Seperti
saat kau masih mungil nan lucu
Anakku,
ibu tak meminta lebih darimu
Ibu
selalu mendoakanmu
Pulanglah
Sayang, jika kau mau
Jika
itu mampu meyakinkanmu
Akan
separo hatimu
#di
sore hari sehabis hujan, sepulang dari sekolah ilmu alam
No comments:
Post a Comment