Belanda. Kisah tentang sebuah nama. Sebuah negara yang mendunia dengan
segala macam aspek kehidupannya.
Sebut
saja, negeri tempat lahirnya ilmuwan-ilmuwan dunia, seperti Hendrik Antoon Lorentz bersama dengan Pieter Zeeman yang meraih nobel
Fisika. Jacobus Henricus van’t Hoff sang ahli kimiafisika, Johannes Diderik van der Waals yang terkenal
dengan gaya antar molekulnya, Heike Kammerlingh Onnes yang mahsyur
dengan ‘‘superkonduktivitas”nya. Belum lagi ilmuwan-ilmuwan dalam bidang lain
seperti Christian Huygens, Christiaan Snouck Hurgronje dan kawan-kawan, dan
tentu saja para ilmuwan yang lahir di era modern ini.
Robert
Barnhoorn, MSc dan Maarten Wilming, MSc yang baru-baru ini berhasil membuat
sebuah teknologi teranyar-mobil terbang, para ahli riset dari Taw University
yang menemukan suatu energi alternatif dengan memanfaatkan getaran(vibration
energy) di jalan raya menjadi energi
listrik, penemuan terbaru lampu LED dalam penghematan energi, daging sintesis,
yang kesemuanya turut mengisi perkembangan IPTEK di negeri kincir angin itu.
Tidak hanya
dalam bidang sains dan teknologi saja, namun juga dalam bidang seni dan budaya.
Belanda mampu merangkul aspek tersebut dalam performance yang sangat memukau.
Sebut saja van Gogh, pelukis yang
sangat fenomenal di dunia, hingga namanya pun diabadikan menjadi nama museum di
Belanda. Belum lagi Bonnefantenmuseum, Rijkmuseum, dan Volendam yang begitu
mempesona dengan koleksi busana khas Belanda berikut rangkaian kulturnya.
Suasana kota yang teratur dengan
kanal-kanal dan perahu kecil yang setia melengkapi transportasi kota. Hingga
Amsterdam RAI yang sukses memenangkan
penghargaan Best International Venue. Keramahan kota yang juga dilengkapi
dengan kesadaran masyarakatnya untuk “go green”, dengan menggunakan sepeda
sebagai sarana transportasi alternatif.
Kekayaan akan keindahan juga dimanfaatkan dengan baik
seperti yang Nampak pada Keukenhof, sebuah taman bunga terbesar dengan warna-warni tulip di sekeliling, menjadi simbol
keindahan sekaligus kemajuan bioteknologi yang ada.
Cerita tentang sebuah nama, Belanda, semakin semarak
dengan fasilitas pendidikan yang sangat memadai. Universitas Leiden, Utrecht,
Amsterdam, Universitas Teknolgi Delf menjadi suatu ikon kemajuan tersendiri. Universitas
yang kaya akan ilmu, yang telah dan bahkan selalu melahirkan ilmuwan, pakar
atau para ahli yang mampu mengubah dunia baik dengan teori dan berbagai
penemuannya.
Keterbukaan
masyarakat dalam pergaulan dan toleransi semakin menambah bagian dari cerita
indah tentang negara ini. Kemampuan dalam berbahasa menjadikan negeri ini
sangat dihormati di dunia. sebagai Negara yang hampir sebagian besar
penduduknya mampu berbahasa Inggris tentu semakin memudahkan mereka
berkomunikasi secara internasional, tidak hanya terbatas pada bahasa ibu mereka
sendiri.
Terbukanya
peluang bisnis juga semakin menambah bagian menarik. Tentu hal ini didukung
dengan adanya keseimbangan hidup setiap warganya. Maka tak heran jika Negara ini
mendapat banyak penghargaan mulai dari 10 besar peraih nobel di dunia, Negara paling
bahagia, Negara yang memilki keseimbangan hidup yang baik, penghargaan akan
arsitektur dan tata kota, Negara dengan peluang bisnis terbesar, tempat
lahirnya para ilmuwan dunia, negeri tempat orang kreatif dan prestatif.
Kemampuan
memedu-padankan segala aspek sains teknologi, seni (budaya), dan social menjadi
sebuah simbiosis mutualisme, melengkapi satu sama lain.
Tak heran jika
negeri ini menjadi tujuan sebagian besar orang di dunia, karena selain
mempesona Negara ini menawarkan aspek kemajuan dan keterbukaan budaya dengan
para pendatang.
Layaknya sebuah cerita istimewa, tentang sebuah nama,
Belanda. Begitu memikat dan menginspirasi kemajuan negeri saya, Indonesia.
No comments:
Post a Comment