Friday, June 21, 2013

Salamku untuk si mata biru


Salamku untuk si mata biru

Hey, kaukah itu?!
Aku tahu, bisa merasakan senyummu
Hey, kaukah itu ?!
Mata biruku yang berada jauh
Di benua warna matamu

Hey, kaukah itu?
Yang kelak bisa menggantikanku
Menjaga si kecil yang rentan rapuh, hatiku
Yang kelak meyakinkanku
Kutahu, kupercaya itu

Tak hanya untuk
Bersuka cita denganmu
Kau
Tak hanya untuk mencari petualangan baru
Kau
Tak hanya untuk sekedar tahu
Tapi
Mata birumu meneduhkanku
Kuyakin itu
Kuucap doa permohonanku
Tuhan, pertemukan aku dengan si mata biru

Hey, kau tahu itu?
Manis senyum dan cahaya gemilang matamu
Kau
Tak hanya untuk bersuka cita denganmu
Tak hanya untuk petualangan baru
Tapi Kau
Kaulah itu, yang tulus dan sungguh-sungguh

Kini, lewat bintang kukirim salam
Salam rindu
Maka lihatlah itu
Yang berkelip-kelip di langit negerimu
Menyampaikan salamku
Kutitipkan pula puisiku
Dengarlah itu

Salam untuk cintaku, si mata biru…
Percayalah, kelak kita akan bertemu
Bertemu dengan cara yang baik, berjalan dengan baik, dan tak terpisahkan

Friday, May 31, 2013

Jawaban dari ibu

Inilah jawaban dari ibuku:
Kau bertanya padaku akan separo hatimu
Anakku, tak terasa kau sudah jauh tumbuh sejak hari kelahiranmu
Anakku, tak terasa bagi ibu
Seakan baru kemarin kau ada di pangkuanku
Kugendong dirimu yang berwajah lucu

Anakku, ibu tak pernah mempermasalahkan pilihanmu
Asal kau tahu itu yang terbaik bagimu
Anakku, ibu tak meminta lebih darimu
Selain berharap kau lebih berhasil dari bapak ibumu
Anakku, kurelakan kau merantau jauh dariku
Jauh saat kau merasa lelah dan ingin mendekapku
Ibu tak meminta lebih darimu
Ibu hanya minta kau melanjutkan apa yang telah menjadi pilihan awalmu
Selesaikanlah itu
Ibu selalu berdoa untukmu
Untuk keberhasilanmu

Anakku, jika kau ingin pulang menemui ibu
Pulanglah, ibu akan selalu menantimu
Biar kulihat wajah dewasa yang masih lucu
Kusimpan harapanku padamu
Pulanglah Sayang, peluk ibu semaumu
Jika itu mampu memulihkan kegoyahan hatimu
Jika itu mampu membantumu
Berpikir, merenung, menemukan separo hatimu

Pulanglah Sayang, jika kau mau
Jika kau rindu belaian ibu
Karena juga begitu
Ibu rindu membelai halus rambutmu
Seperti saat kau masih mungil nan lucu
Anakku, ibu tak meminta lebih darimu
Ibu selalu mendoakanmu
Pulanglah Sayang, jika kau mau
Jika itu mampu meyakinkanmu
Akan separo hatimu


#di sore hari sehabis hujan, sepulang dari sekolah ilmu alam


Bertanya pada ibu : Separo Hatiku

Sore itu
Kutanya pada ibuku
Kuungkapkan keluh kesahku
Ibu maafkanlah aku
Yang datang padamu ketika aku diterpa belenggu

Ibu, apa yang baik untukku?
Dan kusadar pertanyaan itu sudah tak pantas kuutarakan padamu
Ibu, aku dalam ragu untuk memilih satu
Satu di antara mereka-mereka yang ada di hadapanku
Satu di antara dua yang begitu memikatku
Ibu, sudah tak sepantasnya kutanyakan ini padamu
Namun, ini semua berawal dari pilihanku
Dan pilihan akhir ada di tanganku

Ibu, maafkanlah aku
Anakmu yang terlalu terlena dalam ragu
Tak berani mengutarakan isi hatiku
Belum berani memilih satu di antara dua itu
Padahal aku tahu di mana separo hatiku menemukan titik temu

Ibu, sudah tak sepantasnya ini kutanyakan padamu
Ibu, hanya maaf, permohonan maaf dariku
Jika aku, belum mampu memutuskan kepastian untukku
Ibu, maafkan aku
Jika sekarang aku ingin pulang, tidur di pangkuanmu
Merasakan belaian lembut tanganmu
Ibu, maafkan aku
Aku hanya ingin menemukan separo hatiku
Untukku, juga untukmu
Ibu doakan aku, agar segera kupastikan pilihanku
Separo hatiku

#di sore hari sehabis hujan, sepulang dari sekolah ilmu alam


Thursday, May 30, 2013

Andai & Jika

Andaikata ya
Andaikata tidak
Andaikan kita berkata ya
Andaikan kita berkata tidak
Andai kita tak berada di antara keduanya
Ya dan tidak
Andaikata kita mampu menempatkan lisan
Andai kita mau membuka cakrawala, membuka pintu lain yang mungkin sama bagusnya
Pintu-pintu yang akan mengantarkan kita pada suatu tempat untuk membaca dunia
Seluas-luasnya
Andai kita sampaikan lisan pada tempatnya
Andai kita mau membuka cakrawala
Jika dan hanya jika
Kita mau melebur jadi abu dalam bara
Jika dan hanya jika
Kita mau memahaminya
Jika dan hanya jika
Kita mau melebur, jadi abu dalam bara
Memahaminya.
“kita”

 >>

Rasa

Ketika ada rasa
Ketika hati belum mampu menerima,
Ketika rasa tak mampu terungkap
Dengarlah nuranimu yang berbisik pelan
Itulah warna
Kau pun boleh memaknainya
Entah hitam, putih, atau kelabu
Entah merah apa biru
Aku berharap kita bisa memaknainya sebagai warna
Rasa
Rasa yang terselip dalam kata
Tanpa kita menyadari
Kawanku, kaulah saksinya
Titik awal kita memulai segalanya
Titik awal dengan berbagai warna yang kita torehkan
Menjadi sebuah rasa
Hatiku, hatimu..
Kuharap tak ada rasa ‘terpendam’
Karena kitalah yang mewarnainya
Kawanku, kaulah saksinya
Kitalah saksinya
Titik awal kita
Dan bagaimanapun masing-masing kita memaknainya
Kuyakin kita masih dalam tujuan yang sama

#6 person in 1 DIRECTION
usai sore yang indah, ditemani langit malam tanpa bintang




Wednesday, May 8, 2013

Negeri Seribu Museum


           Holland itulah namanya. Atau yang lebih dikenal dengan dengan sebutan Belanda. Negeri tulip ini memilki berjuta pesona pada setiap pengunjungnya. Apalagi tentang museumnya.
Siapa yang tak kenal van Gogh? Pelukis terkenal asal negeri kincir angin itu diabadikan namanya menjadi nama sebuah museum beserta mahakaryanya.
            Bicara tentang museum di Belanda, tidak lengkap kalau tidak dibahas satu per satu. Ya, museum di Belanda sangatlah lengkap. Ada bermacam-macam kategori museum yang dapat dikunjungi sesuai selara dan kebutuhan.

            Untuk pecinta seni, van Gogh museum dapat menjadi pilihan pertama. Museum ini menampilkan berbagai lukisan karya van Gogh yang terkenal. Museum ini juga menjadi museum nomor satu di Belanda dengan pengunjung terbanyak. Menurut data Nederlandse Museumvereniging (Asosiasi Museum Belanda) tahun 2012 museum ini memiliki 1.483.000 pengunjung. Pilihan berikutnya ada pada Rijksmuseum, museum nasional di Amsterdam yang kembali dibuka pada April lalu setelah direnovasi selama 9 tahun. Di museum ini pengunjung dapat menikmati  karya seni bernuansa Belanda. Museum ini tercatat sebagaimenempati peringkat ketiga dengan 965.000 pengunjung.


            Untuk penggemar sejarah dapat mengunjungi Hermitage museum di Amsterdam, di sepanjang sungai Amstel. Museum ini menampilkan hubungan sejarah Rusia dan Belanda. Museum yang mengadakan pameran setiap 6 bulan ini menduduki peringkat 4 dengan jumlah pengunjung 569.000 orang. Yang tak kalah menarik adalah museum Anne Frank House yang menduduki peringkat kedua dengan 1,090,500 pengunjung. Museum ini menampilkan kisah dari diary seorang gadis yang hidup pada masa perang dunia kedua.


            Bagi yang tertarik dengan dunia sains, Royal Eise Eisinga Planetarium menjadi pilihan tepat. Museum ini sangat cocok dengan pecinta astronomi. Ada juga Science Center NEMO yang menawarkan berbagai pameran sains yang tentu akan menambah ilmu pengetahuan bagi pengunjungnya. Ada juga Naturalis Biodiversity Center dan Corpus museum yang keduanya disulap menjadi tempat belajar yang menyenangkan, berwisata sekaligus tempat pembelajaran ilmu biologi pada manusia.

  
          The Netherlands Architecture Institute (NAI) merupakan museum dalam bidang arsitektur yang mempunyai koleksi terbanyak di dunia baik fotografi, sketsa, dan 35.000 buku.


            Dalam dunia anak dan hiburan, museum Speelklok merupakan museum tempat mengajarkan kreativitas anak dalam dunia musik. Museum ini yang cocok untuk menambah keceriaan anak-anak.
Ada pula museum Madame Tussauds Amsterdam, di museum ini terdapat banyak patung lilin para selebritis dan tokoh terkenal dunia. Ada pula The National Maritime Museum menampilkan sejarah kemaritiman yag tentu akan menambah wawasan setiap pengunjungnya.


           Museum yang tersebut di atas hanyalah sebagian kecil dari keselurtuhan museum yang ada di belanda yang jumlahnya hampir mencapai 1000 museum dan tersebar dari ujung utara sampai selatan negara ini. Demikian juga secara mengejutkan mayoritas museum yang mahsyur tersebar di ibukota negara, Amsterdam. Sebagai negara yang memiliki kepadatan museum tertinggi di dunia, tak heran jika Belanda menjadi pioneer pariwisata museum sekaligus menjadi daya tarik dalam studi ilmiah. Inilah yang menjadi keunikan Belanda, di mana banyak tempat untuk berwisata sekaligus belajar banyak hal yang bermanfaat. Belanda mampu mengemas sedemikian rupa aset wisatanya, menghadirkan pengalaman yang berbeda.

 

Referensi :


Top 55 Museumbezoek 2012, Nederlandse Museumvereniging, 2012.


Friday, April 5, 2013

Jaga rahasiaku


Jaga rahasiaku

Maukah kau menjaga rahasiaku?
Maukah kau mendengar ceritaku?
Aku tak perlu bertanya padamu
Aku percaya kamu mampu menjaga rahasiaku
Yang kupendam, dalam

Kuletakkan telapak tanganku
Di atas permukaan air
Kata hati menggerakkan kedua tanganku
Mengambil air dan mengusapakannya pada wajahku
Apa kau mau tahu?
Rahasiaku saat itu?

Aku bercermin pada air yang jernih
Kupandangi refleksi senyum itu
Sejurus kemudian, apa kau tahu?

Refleksi itu berubah, kelu
Rautnya hampa pilu
Kutarik lagi sudut bibirku
Refleksi itu tetap pilu
Apa kau masih mau tahu rahasiaku?

Rintik hujan mulai turun
Menetesi genangan air refleksiku
Wajah pilu itu itu perlahan pudar
Ditutupi gelombang-gelombang dari tetesan hujan
Kutarik lagi ujung bibirku
Tak ada lagi refleksiku

Sampai sini apa kau sudah tahu rahasiaku?

Rahasia yang kusembunyikan dalam genangan air dan tetesan hujan
Refleksi sendu yang tersmarkan, dalam..
Dan aku
Tersenyum kembali, tanpa ada yang tahu..
Refleksiku yang disamarkan rintik hujan,
Dan hanya Dia yang tahu

Tapi kini “kau” juga tahu,
Maka dengarlah pintaku..
Jaga rahasiaku !


No Title


Tuhan…
Begitu banyak teguran yang Engkau berikan padaku
Kembali kau sadarkan aku
Tak ada seujung kuku ilmumu yang sudah kutahu
Tuhan…
Aku refleksikan diriku
Kupandangi senyum tulus
Hatiku
Tuhan…
Masih banyak kekuranganku
Namun aku tak berhenti untuk memberi warna baru
Mengumpulkan sedikit demi sedikit asaku
Tuhan…
Kau tahu apa isi hatiku
Hanya Engkau yang tahu
Tuhan…
Jika Engkau ingin mengulang kisah masa lalu
Aku ikhlaskan hatiku
Tuhan…
Aku tahu Engkau sedang melapangkan hatiku
Untuk tak lelah mencoba tantangan baru
Tuhan...
Satu pinta terbesarku
Beri aku waktu
Yang sama, saat aku membahagiakan kedua sosok yang mulai renta itu
Tuhan...
Jika aku belum sepenuhnya di jalanMu
Tuntunlah aku
Untuk membuka seribu pintu
RidhoMu
Dan maafMu…


Monday, March 11, 2013

Siluet senja

Siluet senja

Senja..
Langit jingga
Kulihat siluetmu, semu
Sebuah refleksi dari jiwa yang enggan
Jiwa yang hanya hidup dalam keraguan
Jiwa yang hanya memikirkan kemenangan
            Senja..
            Langit jingga
            Sang mega yang menjadi saksinya
            Ambisimu tentang kemenangan
            Begitu cepat kau ajarkan
            Kau suruh aku jadi pemenang
Senja..
Dua siluet manusia
Aku.. kamu..
Lalu, apa yang kau ajarkan padaku ?
Ideologi tentang kemenangan
            Senja..
            Satu siluet mengikuti siluet lainnya
            Aku.. bertanya
            Apa arti kemenangan bagimu?
            Segalanya .
            Kau balik bertanya
            Apa arti kemenangan bagimu?
Senja..
Yang ada hanyalah siluet yang diam
Jangan balik bertanya !
Tentang kemenangan, yang kau tanyakan..
.
.
.
Namun, nyatanya…
Aku, belum jua memenangkan hatimu
            Senja..
            Kedua siluet diam,
            Disaksikan langit yang jingga..
                                                                                                            #(van Giezt)


Monday, February 25, 2013

Little Netherland….. seiring salju yang turun di hati kami..


            Awal Januari 2013..saat musim dingin tiba di seantero Eropa, beberapa mahasiswa dan mahasiswi negeri Bhinneka Tunggal Ika sedang menanti masa ujiannya. Seperti halnya kami, menjelang UAS semester genap tahun ini bukannya mendiskusikan tentang ujian justru asyik merencanakan liburan. Dari jauh-jauh hari, akhirnya kami menentukan pilihan tempat yang akan kami kunjungi.
            Kali ini kami ingin mengunjungi “Oudestad” di Little Netherland. Kami pun mempersiapkan segala sesuatunya. Hingga menjelang harinya tiba, kami sempat bingung karena rupanya tiket penerbangan telah habis terjual. Rupanya bulan-bulan ini sedang nge-trend berlibur ke “Eropa”, salah satunya ya “Little Netherland” ini. Sampai akhirnya kami pun mencoba mencari maskapai lain untuk pemberangkatan ke Oudestad.
            H-1 berbagai keperluan telah kami persiapkan. Keesokan harinya kami memulai perjalanan, tidak tanggung-tanggung kami pun harus berjalan kaki menuju bandara. Selama perjalanan pun kami juga harus bersabar karena harus transit di suatu bandara. Sepanjang perjalanan kami berdoa semoga salju tidaklah turun terlalu banyak, mengingat barang bawaan yang kami bawa seperlunya saja. Ini bukanlah liburan panjang, kami sedang memulai debut kami ber-backpaker-an.
            Setelah perjalanan yang cukup panjang pun kami sampai di tempat tujuan. Dan saat itulah salju perlahan turun, turun makin deras. Karena beberapa hal, salju pun ikut menyusup ke hati yang terdalam, bersyukur kami masih diberi kekuatan untuk tetap melanjutkan perjalan. “Oudestadt” yang menjadi tujuan utama kami, ternyata masih lumayan jauh. Di tengah dinginnya salju kami pun berjalan entah beberapa kilo jaraknya. Perjalanan itu pun terbayar sudah ketika kami benar-benar sampai di Oudestad. Kami pun segera menikmati berbagai pemandangan khas Oudestad, yang perlahan demi perlahan mampu menghangatkan dan mencairkan salju yang turun…di hati kami.
(bangunan dan salah satu foto di Peek House, kawasan Oudestad- Little Netherland)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Begitulah kiranya sekilas cerita perjalan liburanku kali ini bersama teman-teman. SSSTTTTTTT, jangan kuatir ni aku kasih bocorannya. Bermodal nekat dengan biaya seadanya kami mencoba menelusuri “Eropa”. Tapi jangan kecewa dulu ya, Eropa - “Little Netherland”- yang kami maksud adalah sebuah kota tua di Semarang. Kota ini merupakan salah satu kota tua peninggalan zaman Belanda yang masih ada  hingga saat ini. Hm.. jangan berhenti baca dulu ya, mentang-mentang udah tahu kalau Little Netherland itu “cuma” di Semarang.
Sudah saatnya kita juga mengagumi wisata yang ada di negeri kita ini lho !!

 Jadi, begini ceritanya.. Salah satu teman merekomendasikan sebuah temapat jalan-jalan yang notabene bagus “view”nya. Mendengar kata Little Netherland, rasanya jiwa ini langsung tertarik. Why? Ya secara minat aku berharap suatu saat aku akan pergi ke Belanda. Aamiin, jadi ga ada salahnya kalau mencoba menikmati suasana Belanda di negeri Indonesia sendiri, istilahnya pemanasan.
Mumpung di Semarang ni, kami ga akan melewatakn kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata lainnya. Akhirnya kami putuskan untuk mengunjungi Lawang Sewu dan kota tua alias “Oudestad” tadi. Tak tanggung-tanggung kami benar-benar meminimalkan biaya sebisa mungkin. Berhubung kehabisan tiket kereta api, sudah tentu kami beralih dengan maskapai jalur darat lainnya-bus.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Lawang Sewu. Mungkin beberapa di antara teman-teman pembaca sudah banyak yang mengunjungi tempat ini. Lawang sewu, dulunya adalah stasiun kereta api pada masa kolonial Belanda. Jujur, lupa kapan dibangunnya, yang jelas mas guidenya yang hafal, hehe. Usut punya usut nih, yang katanya Lawang Sewu tu angker, dulunya pada masa penjajahan Jepang Lawang Sewu ini disalah gunakan menjadi penjara dan tempat pembantaian orang, hii…

Keluar dari sejarah kelam itu, kalau menurutku pribadi Lawang Sewu menjadi salah satu bangunan dengan desain yang luar biasa kreatifnya. Tempatnya sangat sejuk karena memanfaatkan AC alam (angin). Uniknya lagi, bangunan bawah tanah dari gedung ini yang dulunya digunakan sebagai drainase, airnya sampai sekarang masih ada. Tapi kami tidak mengunjungi tempat itu, selain takut basah, ngeri man, banyak tikus dan mungkin banyak hal yang tidak dapat diprediksi di sana. Sayangnya, waktu itu kami tidak dapat mengunjungi gedung secara keseluruhan karena sedang direnovasi. Tapi tetap, banyak kenangan dari sana.
(suasana Lawang Sewu dan Kota Tua)

Bisa dibilang perjalanan kami juga tidaklah mudah. Tiga cewek tanpa bodyguard atau apapun melakukan perjalanan di kota yang asing bagi kami. Dengan berbagai hal, petualangan, dan panas terik (koreksi: bukan salju), kami pun sampai di kota tua yang memang jadi tujuan awal kami. Apalagi kalau bukan foto-foto. 

Alih-alih langsung menemukan kota tua, karena kekurangtahuan kami, kami pun naik angkot yang rencananya mau ke klenteng Tai Kak Sie. Setelah jauh berjalan, yang kami dapati waktu itu adalah suasana klenteng yang sepi (klenteng yang ramai pengunjung adalah Sam Po Ko, tapi berhubung jauh ya yang dekat saja yang dikunjungi). Klenteng Tai Kak Si ini terkenal dengan bangunan kapal Ceng Ho di depannya.
(@klenteng Tai Kak Sie)

Setelah nggak jelas mau ngapain di tempat itu, lagi-lagi kami mengikuti si peta ( ala-ala dora ) akhirnya kami sampai di kota tua. Benar saja di sana kami langsung menjumpai bangunan-bangunan tua khas Eropa kuno. Yang paling terkenal di daerah itu adalah Gereja Blenduk. Arsitektur-arsitektur kota tua menjadi background indah dalam perjalanan yang cukup panjang ini. Oh ya, tak lupa kami juga mengunjungi stasiun Tawang, dekat kota tua. Stasiun ini juga menjadi salah satu ikon Kota Tua Semarang.

Hari semakin gelap, dan udara menjadi benar-benar dingin (tapi bukan salju ._.V). Karena kereta kami berangkat jam 01.00 malam, kami pun menunggu di stasiun Poncol. Tak lupa kami makan-makan dulu. Bagian yang paling mengesankan ya ini ni. Menunggu kereta datang, di bela-belain nggak tidur dan ternyata kereta baru datang sekitar 02.30. Di antara kami bertiga yang belum tidur sama sekali ya siapa lagi ,kalau bukan aku, hehehehe…. #nasib.

Akhirnya di kereta pun semua terkapar karena ngantuk berat, capek jalan, dan lapar. Kami sudah berencana untuk tak langsung pulang ke Jogja, tapi main-main dulu ke Solo. Sampai di Solo yang pertama kali kami cari adalah kamar mandi umum, rasanya badan nggak enak semua, pengen mandi. Apesnya kamar mandi dekat masjid belum buka. Syukurlah ada seorang ibu yang baik hati mengantarkan kami ke kamar mandi umum dekat pemukiman penduduk.
Sebelum melanjutkan perjalan kami sarapan nasi liwet, lalu melanjutkan perjalanan ke keraton solo. Tapi detailnya nggak akan ditulis di sini, langsung saja bisa dilihat dari foto-foto ini.
(@Solo, Keraton Solo)

#####yang jelas, perjalanan ini nggak akan terlupakan. Meski menurut orang lain biasa-biasa saja, tapi, kami punya kenangan tersendiri….
meskipun masih “Little Netherland”, aku, kami punya keyakinan bahwa kelak kami akan sampai di “The Real Netherland”
Untuk teman-temanku dalam perjalanan ini, makasih ya untuk semuanya , untuk setiap tawa, suka, duka, kenangannya….
Semoga di lain kesempatan kita bisa membuat perjalan yang lebih mengesankan dari ini. Aamiin. Semoga perjalan ini membuat kita semakin akrab.
Dank je Hanna !, Dank je Azizah ! J #####

Rincian jadwal dan biaya
17 Januari 2013
6.15                 : trans jogja ke terminal jombor (Rp.3000,-)
6.30-                : bus ke Semarang (Rp.20.000,-)
                          transit Banyumanik, bus ke lawang Sewu (Rp.5000,-)
11.45               : tiket lawang sewu (@Rp.20.000,-) +                                                                                       Guide(Rp.30.000)à@orang=Rp.30.000,-
13.00-18.00     : jalan-jalan di klenteng Tai Kak Sie dan Kota Tua
19.00-              : makan malam (Rp.7500,-)
20.00-02.30     : menunggu kereta malam
18 Januari 2013
02.30-05.30     : perjalanan ke Solo
07.00-              : ke keraton Soloà tiket (@Rp.10.000,-), bus(Rp.3000,-)
11.30-              : pulang ke Jogjaà tiket bus+kereta (Rp.13.000,-)
14.00               : tiba di Jogja
Total @orang +biaya lain-lain Rp.150.000,-

Tips:
1. bawa bekal (nasi/snack)
2. sedia peta, biar ga nyasar
3. bawa antimo/ obat anti mabuk perjalanan, minyak kayu putih(obat pribadi)
4. tidak membawa barang berharga
5. manajemen waktu yang baik, termasuk memilih transportasi yang tepat
6. banyak bertanya pada orang (malu bertanya, sesat di jalan)
7. bawa jaket
8. bawa payung(jaga-jaga kalau tiba-tiba hujan
9. hati-hati dalam segala hal dan saling care pada teman perjalanan
10. jangan lupa berdoaàthe most important !!!!!