Wednesday, February 10, 2016

Journey to Mangunan

22 November 2015

Tulisan ini seharusnya ditulis sejak November tahun lalu. Namun, semangat nulis baru muncul lagi. Cerita kali ini adalah jalan-jalan ke Imogiri. Yap, destinasi wisata kali ini adalah Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus Mangunan.
Dua tempat wisata ini sedang menjadi incaran wisatawan yang didominasi pemuda. Sebabnya, tak lain dan tak bukan karena lokasinya strategis untuk berfoto. Hasil jepretan yang didukung kamera yang mumpuni akan menghasilkan gambar yang menarik dan hits di Instagram. Di sisi lain, banyak wisatawan yang tertarik menikmati sunrise dan sunset (terutama di Kebun Buah Mangunan). Sedangkan Hutan Pinus sendiri banyak digemari karena cocok menjadi lokasi foto yang unik dan menyerupai film Twilight. Hutan pinus sendiri kini telah menjadi objek foto prewedding yang recommended.


Untuk sampai ke tempat wisata ini pun relatif mudah. Sudah banyak postingan yang memuat rute perjalanan menuju tempat wisata yang saling berdekatan ini. Salah satu informasi tentang tempat wisata ini bisa membaca link berikut.

>>LINK :

Saat itu kami berangkat dari Jogja usai subuh, kira-kira pukul 5 pagi. Rencanya kami ingin mengejar sunrise, namun tak dapat sunrise pun tak apa, yang terpenting sudah menginjakkan kaki di sana. Destinasi pertama kami adalah Kebun Buah Mangunan. Tidak seperti namanya, kebun buah ini bukan objek utama, karena wisatawan lebih berminat menikmati pemandangan di gardu pandang. Untuk menuju gardu pandang ini, pengunjung dapat berjalan kaki di jalanan yang relatif menanjak atau dapat menyusuri anak tangga yang tersedia. Ada juga tempat parkir yang lebih dekat dengan gardu pandang, namun alangkah lebih baik untuk menghemat bensin dan menjaga kesehatan kendaraan sekaligus berolahraga pagi dengan jalan kaki santai. Karena rasa lelah berjalan akan segera terbayar setelah sampai di gardu pandang dan disambut udara pagi nan sejuk, yang tidak lama kemudian disambut oleh hangatnya mentari. Hyaa.
Setelah bersantai di gardu pandang, kami kembali turun ke bawah dan istirahat sejenak untuk menikmati bekal makanan yang kami bawa (sekaligus ramuan jeruk nipis sebagai obat flu). Setelah itu, kami pun bersiap menuju Hutan Pinus.
Kami sempat kebablasan karena tak jeli membaca papan petunjuk menuju Hutan Pinus. Setelah bertanya kepada bapak-bapak kami kembali lagi menuju jalan yang sempat terlewat. LOL !!
Di hutan pinus banyak disediakan tempat duduk dan beberapa rumah pohon (semacam gardu pandang di atas pohon). Waktu itu kami tak sempat naik rumah pohon karena penuh ditempati pengunjung lain. Di sekitar lokasi juga ada anak-anak yang bermain ayunan dan pengunjung lain yang sama-sama sibuk mengambil foto. Kami pun tak mau kalah. Selain berfoto pengunjung juga dapat ngobrol dan bersantai ria menikmati udara sejuk di bawah rindangnya pohon pinus.
Oke, tanpa mengurangi semangat menulis, tulisan kali ini sengaja dibuat sesingkat mungkin. Jadi langsung saja ke foto-foto yang ‘kami’ dapat di dua lokasi ini yaa


NB : Berhubung waktu itu habis kemarau panjang, jadi pemandangan hijau-hijauannya terasa kurang, hehe

Quotes of the day :
“If we stop asking for perfection, God will bless us with many meaningful things.”





>>Perkiraan biaya :
-  Kebun Buah Mangunan : tiket masuk Rp 5000,-/orang
(sudah termasuk parkir)
-  Hutan Pinus Mangunan : parkir Rp 3000,-
(tidak dipungut biaya tiket masuk)

>>Tips Wisata :
-  Sarapan dulu, bawa bekal minum
-   Pastikan kondisi kendaraan baik, perjalanan paling mudah dijangkau menggunakan motor
-  Pastikan sudah membaca referensi wisata sebelum berangkat
-   Simpan rute jalan, jangan segan bertanya pada orang
-  Asyik wisata, jangan lupa ibadahnya !

No comments:

Post a Comment