22 November 2015
Tulisan ini
seharusnya ditulis sejak November tahun lalu. Namun, semangat nulis baru muncul
lagi. Cerita kali ini adalah jalan-jalan ke Imogiri. Yap, destinasi wisata kali
ini adalah Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus Mangunan.
Dua tempat
wisata ini sedang menjadi incaran wisatawan yang didominasi pemuda. Sebabnya,
tak lain dan tak bukan karena lokasinya strategis untuk berfoto. Hasil jepretan
yang didukung kamera yang mumpuni akan menghasilkan gambar yang menarik dan
hits di Instagram. Di sisi lain, banyak wisatawan yang tertarik menikmati
sunrise dan sunset (terutama di Kebun Buah Mangunan). Sedangkan Hutan Pinus
sendiri banyak digemari karena cocok menjadi lokasi foto yang unik dan
menyerupai film Twilight. Hutan pinus sendiri kini telah menjadi objek foto prewedding yang recommended.
Untuk sampai ke
tempat wisata ini pun relatif mudah. Sudah banyak postingan yang memuat rute
perjalanan menuju tempat wisata yang saling berdekatan ini. Salah satu
informasi tentang tempat wisata ini bisa membaca link berikut.
>>LINK :
Saat itu kami
berangkat dari Jogja usai subuh, kira-kira pukul 5 pagi. Rencanya kami ingin
mengejar sunrise, namun tak dapat sunrise pun tak apa, yang terpenting sudah
menginjakkan kaki di sana. Destinasi pertama kami adalah Kebun Buah Mangunan.
Tidak seperti namanya, kebun buah ini bukan objek utama, karena wisatawan lebih
berminat menikmati pemandangan di gardu pandang. Untuk menuju gardu pandang
ini, pengunjung dapat berjalan kaki di jalanan yang relatif menanjak atau dapat
menyusuri anak tangga yang tersedia. Ada juga tempat parkir yang lebih dekat
dengan gardu pandang, namun alangkah lebih baik untuk menghemat bensin dan
menjaga kesehatan kendaraan sekaligus berolahraga pagi dengan jalan kaki
santai. Karena rasa lelah berjalan akan segera terbayar setelah sampai di gardu
pandang dan disambut udara pagi nan sejuk, yang tidak lama kemudian disambut
oleh hangatnya mentari. Hyaa.
Setelah
bersantai di gardu pandang, kami kembali turun ke bawah dan istirahat sejenak
untuk menikmati bekal makanan yang kami bawa (sekaligus ramuan jeruk nipis
sebagai obat flu). Setelah itu, kami pun bersiap menuju Hutan Pinus.
Kami sempat
kebablasan karena tak jeli membaca papan petunjuk menuju Hutan Pinus. Setelah
bertanya kepada bapak-bapak kami kembali lagi menuju jalan yang sempat
terlewat. LOL !!
Di hutan pinus
banyak disediakan tempat duduk dan beberapa rumah pohon (semacam gardu pandang
di atas pohon). Waktu itu kami tak sempat naik rumah pohon karena penuh ditempati
pengunjung lain. Di sekitar lokasi juga ada anak-anak yang bermain ayunan dan
pengunjung lain yang sama-sama sibuk mengambil foto. Kami pun tak mau kalah.
Selain berfoto pengunjung juga dapat ngobrol dan bersantai ria menikmati udara
sejuk di bawah rindangnya pohon pinus.
Oke, tanpa
mengurangi semangat menulis, tulisan kali ini sengaja dibuat sesingkat mungkin.
Jadi langsung saja ke foto-foto yang ‘kami’ dapat di dua lokasi ini yaa
NB : Berhubung waktu itu habis kemarau panjang, jadi pemandangan hijau-hijauannya terasa kurang, hehe
Quotes of the
day :
“If we stop
asking for perfection, God will bless us with many meaningful things.”
>>Perkiraan
biaya :
- Kebun Buah Mangunan : tiket masuk Rp 5000,-/orang
(sudah termasuk parkir)
- Hutan Pinus Mangunan : parkir Rp 3000,-
(tidak dipungut biaya tiket masuk)
>>Tips Wisata :
- Sarapan dulu, bawa bekal minum
- Pastikan kondisi kendaraan baik,
perjalanan paling mudah dijangkau menggunakan motor
- Pastikan sudah membaca referensi wisata
sebelum berangkat
- Simpan rute jalan, jangan segan bertanya
pada orang
- Asyik wisata, jangan lupa ibadahnya !
No comments:
Post a Comment