Event
ini merupakan sebuah perayaan untuk memperingati persahabatan kedua negara-Indonesia
dan Jepang- terutama antara dua kota- Jogja dan Kyoto. Konon, menurut
sejarahnya Jogja dan Kyoto memilki kemiripan tersendiri. Jogja pernah menjadi
ibukota negara Indonesia dan Kyoto pernah menjadi ibukota negara Jepang. Kedua
kota ini juga menjadi kota budaya pada masing-masing negara.
(Foto:
pintu masuk Jogja Japan Week @Museum Nasional Jogja)
Event yang dilaksanakan 2 tahun
sekali ini kembali digelar pada tanggal 5-8 Juli 2012. Tema yang diangkat pada
tahun 2012 ini yaitu “SHUNKASHUUTOU MATSURI” Festival 4 Musim di Jepang).
Banyak serangkaian acara yang dapat diikuti para peminat Jepang. Mulai dari
pameran, lomba-lomba, workshop dan seminar. Writer
berkesempatan mengikuti seminar pendidikan Jepang dengan pembicara Mr. Katsujiro
Ueno(perwakilan Jepang) yang diselenggarakan dengan kerjasama PERSADA Yogyakarta
(perhimpunan alumni Jepang). Seminar ini dilaksanakan tanggal 6 juli 2012 di
Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian. Tak rugi sama sekali mengikuti seminar
ini, karena banyak pengetahuan serta informasi tentang budaya dan pendidikan
Jepang yang secara langsung disampaikan oleh orang Jepang. Notabene Mr.
Katsujiro Ueno ini fasih berbahasa Indonesia lho !. Sejak mudanya dulu, beliau
sudah mempelajari bahasa Indonesia di negara asalnya, Jepang. Beliau juga
pernah bertemu dengan presiden pertama RI- Ir. Soekarno.
Dua hari berikutnya, tanggal 8 juli
2012, writer kembali mengikuti event
terakhir yang diselenggarakan di Museum Nasional Jogja. Awalnya, aku akan
mengikuti lomba menghias bento sebagai perwakilan dari organisasi di fakultas,
ya sekalian mengambil sertifikat seminar. Dari pagi sudah kusiapakan masakan
yang akan digunakan pada lomba. Bangun pagi-pagi dan bergegas memasak di dapur
asrama (waktu itu writer masih
tinggal di asrama UGM).
(Foto: aneka lukisan dan ikebana)
Sekitar pukul 8 pagi aku pun
berangkat dengan seorang teman. Butuh penantian cukup panjang di halte Trans
Jogja. Sekitar pukul 9 pagi pun akhirnya aku sampai di tempat tujuan.
Sesampainya di sana sambil menunggu waktu lomba dimulai, kami berkeliling
terlebih dahulu ke setiap stand yang ada. Ada stand origami, yukata, manga,
dll. Kesempatan untuk mengabadikan momen ini juga tak terlupakan.
(Foto:
cuplikan 4 musim di Jepang)
Sesuai
dengan temanya-Festival 4 Musim di Jepang-berbagai ruang pameran pun juga
dihias sedemikian rupa dengan nuansa 4 musim di Jepang. Usai berfoto, kami pun
bertanya pada panitia tentang lomba yang akan kuikuti, dan tak disangka saat
itu juga kami baru tahu bahwa lomba menghias bento tidak jadi dilakasanakan.
-_-“
Dengan begitu tinggal satu lagi
tujuan kami, mengambil sertifikat seminar. Pihak panitia memberitahu bahwa
sertifikat akan diberikan usai penampilan cosplay. Kami pun menunggu dengan
ikut menonton pemutaran film jepang di salah satu stand dan mengikuti workshop
origami bersama Atsuki (komunitas pecinta jepang di jogja)
Sekitar
pukul 13.00 lomba cosplay dimulai. Kami pun segera menuju depan panggung untuk
menyaksikan para kontestan dengan kostum uniknya. Di tengah-tengah cosplay
panitia kembali mengumumkan bahwa sertiikat akan dibagikan pada malam hari
penutupan festival, kira-kira pukul 8 malam.
Akhirnya, kami memutuskan untuk
menikmati kontes cosplay saja, setelah cosplay selesai mungkin pilihan terbaik
adalah pulang. Sesuai perkiraan pukul 15.30 kontes cosplay selesai. Tanpa
menyia-nyiakan kesempatan, perburuan foto bersama cosplayer pun dikejar.
Di
antara banyak cosplayer, ada satu tokoh unik tersendiri, yaitu Gatotkaca.
Tokoh yang satu ini menampilkan sisi kreatif tersendiri dibanding kontestan
lain. Kontestan lain banyak yang menggunakan kostum sesuai tokoh anime favorit
mereka masing-masing. Namun, tokoh Gatotkaca
mampu menampilkan kombinasi atau perpaduan yang unik. Sesuai dengan nama acara
itu sendiri-Jogja Japan week-tokoh wayang Jawa diikut sertakan mewarnai acara
budaya dua bangsa.
(Foto:
bersama Cosplayers)
Bagi sobat readers yang penasaran
dengan acara ini, maka harus sabar menunggu dua tahun lagi, tepatnya tahun
2014. See ya.. in the next Jogja japan week ^_^.
-----
Sesampainya di asrama, makanan yang tak jadi dilombakan itu, akhirnya menjadi
menu makanku-----
No comments:
Post a Comment